Selasa, 19 Maret 2013

Komponen Racun Lebah Bisa Lumpuhkan HIV

Komponen Racun Lebah Bisa Lumpuhkan HIV  Komponen racun lebah yang dikemas dalam gumpalan superkecil dapat melumpuhkan HIV. Para peneliti dalam studinya menguji sistem ini di laboratorium, yang melaporkan bahwa nanopartikel itu akan menempel dan menghancurkan virus tanpa merusak sel-sel. Hasil uji ini menawarkan teknologi yang mungkin untuk mencegah infeksi HIV pada beberapa orang, meski masih harus melalui serangkaian pengujian lebih banyak lagi.

"Ini jelas merupakan suatu pendekatan baru," kata Antony Gomes, ahli ilmu faal di University of Calcutta, India yang mempelajari penggunaan racun bisa untuk medis. Menurutnya, laporan tentang racun yang berbasis untuk pengobatan virus masih sangat sedikit. Maka jenis penelitian ini memiliki potensi untuk melangkah lebih jauh guna pengembangan produk.

Joshua Hood, dokter peneliti dari Washington University di St Louis, dan rekan-rekannya menguji racun pembawa nanopartikel pada HIV di laboratorium. Komponen racun yang disebut melittin akan menusuk lubang di mantel protein pelindung HIV yang menyebabkan jumlah virus ini berkurang tajam. Para peneliti melaporkan hasil studi ini dalam edisi terbaru Antiviral Therapy.

Mereka juga mengujinya dalam sel manusia sehat yang diperoleh dari dinding vagina. Meskipun melittin dapat menurunkan membran sel, sebagian besar sel-sel vagina tidak terpengaruh karena nanopartikel tersebut menahan melittin yang dilengkapi dengan struktur pelindung terpasang di bagian luar. Ini berfungsi sebagai bumper untuk mencegah nanopartikel berkontak langsung dengan membran sel.

Para peneliti menguji sel-sel sehat dari dinding vagina karena bagian itu sering dilalui HIV yang masuk ke dalam tubuh wanita. Temuan awal ini bisa mempersiapkan cara untuk pengujian lebih lanjut dengan tujuan menciptakan gel vagina yang mengandung nanopartikel.

Banyak hal yang masih perlu dicermati jika prinsip ini diadaptasi menjadi obat. Bruno Sarmento, peneliti bioteknologi dari University of Porto, Portugal mengatakan bahwa perhatian khusus dan perawatan harus diambil untuk mereproduksi nanopartikel dengan cara yang kuat dan homogen sebagai jaminan keseragaman obat. Gel vagina yang menggunakan teknologi ini juga akan membutuhkan sifat perekat untuk menjamin supaya nanopartikel tetap berada di tempat yang tepat agar mencegah virus memasuki aliran darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar