Premier League memasuki pekan ke 28. Manchester United
melenggang di puncak klasemen, tapi di lapangan tak sedikitpun skuad Sir
Alex Ferguson terlihat nyaman. Di perebutan tempat zona Liga Champions
situasinya justru lebih sengit. Chelsea ditempel ketat Arsenal.
The
Red Devils yang memuncaki klasemen dengan unggul 12 poin dari penghuni
runner-up Manchester City, kali ini memang enggan terlalu jumawa
sehingga semua laga mereka hadapi solah-olah laga final. Iblis Merah
tidak mau lagi jadi korban “perubahan cuaca ekstrem”.
United
memang wajib menjaga fokus. Pengalaman musim lalu adalah sejarah pahit
bagi klub yang berpuluh-puluh tahun memonopoli memori penggila bola di
segala penjuru dunia, sebagai “pemilik” Manchester itu. Musim kemarin,
United sudah unggul delapan poin, sehingga banyak yang berkeyakinan
United akan menggondol trofi Premier League, tapi kemudian dikudeta
secara menyakitkan oleh rival sekota Manchester City.
Untungnya,
kali ini konsistensi Setan Merah lebih jempolan. Pada 16 pertandingan
terakhir, tak pernah sekalipun poin pasukan Sir Alex Ferguson
benar-benar amblas. 14 kemenangan, dan 2 hasil seri mereka rebut. Di
atas kertas, United memang sulit dikejar. Penampilan City juga tidak
lebih menjanjikan dari musim lalu. Tapi sekali lagi, dalam sepakbola
apapun bisa terjadi.
Tim-tim yang saling berebut tiket Liga
Champions bertarung lebih sengit. Jika sial, City yang berharap bisa
mengkudeta United di puncak klasemen pun bahkan bisa terpental dari zona
empat besar. City hanya unggul sembilan poin dari Arsenal yang
mengantre paling depan untuk masuk ke zona Liga Champions.
Bagi
Tottenham Hotspur (54), Chelsea (52), bayangan terbuang dari zona
bergengsi itu tentu lebih besar.Kalau dua klub itu menengok ke belakang,
setidaknya ada lima klub yang siap membawa mimpi buruk. Kita runut saja
lima klub itu dengan poin yang saat ini mereka miliki. Ada Arsenal
(47), Everton (45), Liverpool (42), Swansea (40) dan West Bromwich
(40).Seperti rivalitas United dan City yang berjarak 12 poin, West Brom
di posisi sembilan, juga punya selisih poin yang sama dengan Chelsea
yang bertengger di posisi empat klasemen.
Fakta ini menunjukkan,
sudah waktunya bagi kedua tim, terutama Chelsea untuk membunyikan alarm
tanda siaga 1. Arsenal, Everton bahkan Liverpool, jelas punya peluang
besar menyalip. Sebab, masih ada 10 pertandingan tersisa di musim ini.
Itu artinya secara matematika, setiap klub punya peluang mendulang 30
poin, untuk menentukan di mana mereka akan berakhir.
Dari 10 laga sisa itu, dua kekalahan saja diderita The Blues, dampaknya bisa sangat fatal, terlempar dari empat besar. Perjuangannya memang tidak mudah bagi The Blues.
Di sisa 10 laga itu, delapan laga harus menghadapi lawan-lawan berat.
West Ham, Tottenham Hotspur, Liverpool,Swansea, Manchester United, dan
Everton, Fulham. Dua tim lain terbilang lawan lemah, Southampton dan
Aston Villa. Sementara ujian terberat Arsenal bakal terjadi saat
menjamu Manchester United 28 April 2013.
Melihat peta persaingan
ini, dengan tidak mengecilkan kans Manchester City mengejar United,
pertarungan Arsenal dan Chelsea tentu menjadi terasa lebih menarik.
Sayang kedua tim London ini tidak harus saling tikam, karena tak ada
agenda yang mempertemukan keduanya di 10 laga terakhir Premier League
musim ini.
Sementara Spurs pun tidak bisa asyik-asyikan di
posisi tiga. Bukan tidak mungkin, Spurs yang justru tergelincir karena
kegigihan Chelsea dan Arsenal untuk tiket Liga Champions, membuat kedua
tim itu tampil konsisten mendulang poin. Sebab, hanya selisih tujuh poin dengan 10 laga tersisa, jelas bukan jaminan aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar