Kamis, 05 Maret 2015

CARA MENGIKUTI UJIAN NASIONAL



 1. Belajar
Sudah pasti kalau yang ini bukanlah rahasia umum lagi. Metode belajarnya perlu ditata dengan baik. Mungkin kalian pernah mendengar istilah rajin belajar pangkal pandai, iya sepertinya istilah ini sangat tepat sekali. Mulai sekarang ditingkatkan belajarnya. Kalau dulunya malas-malasan segera dirubah menjadi rajin belajar ya. 

2. Belajar cerdas
Belajar yang cerdas bisa jadi pilihan. Ada kerja keras, ada juga kerja cerdas. Dalam hal belajar pun sama saja, belajar keras atau belajar cerdas? akan sangat optimal apabila kerja keras dan kerja cerdas kita kombinasikan. 

3. Hafalan
Mungkin ada yang sangat kesulitan ketika harus berhadapan dengan urusan hafal menghafal. Iya, itu dapat dimaklumi, karena memang kelebihan dan kelemahan orang itu memang berbeda-beda. Tidak bisa disalahkan juga. Tetapi jika mau menerapkan triknya, sepertinya kesulitan dalam menghafal akan dapat diatasi. Bagaimana, apa ada yang ingin tahu caranya? inilah caranya, coba baca yang ini, cara cepat menghafal dengan mudah.

4.Bagaimana dengan bahasa inggris? 
Salah satu diantara momok menakutkan bagi para siswa mungkin saja yang ini nih, mata ujian bahasa inggris. Bahasa bule memang susah - susah gampang. Ada yang bilang mudah, ada yang bilang sulit. Tetapi tenang, siapa tahu tips ini bisa memberikan bantuan bagi kamu semua. Manfaatkan kecanggihan teknologi, seperti google translate atau cara-cara lainnya kan sangat banyak. Inilah tipsnya, cara mudah belajar bahasa inggris tanpa ikut kursus. Semoga membantu ya. Perbanyak penguasaan kata dan grammar jangan sampai dilupakan. Dijamin jika kalian getol dan serius mempelajari dan memperdalam kemampuan bahasa inggris kalian, dijamin "tidak akan rugi". Ingat, bahasa inggris merupakan bahasa dunia lho. Okay.

5. Kurangi porsi bermain
Terkadang hal ini juga sangat sulit dilakukan. Padahal waktu ujian sudah semakin dekat, eh aktifitas bermainnya bukannya dikurangi tapi malah ditambah. Wah, kalau yang model begini memang jangan sampai ditiru. Tidak sedikit orang tua yang sampai dibuat pusing karena hal ini. Padahal sudah merasa berulangkali memberikan peringatan kepada anak-anaknya untuk mengurangi bermaain dan banyak belajar karena ujian segera datang tetapi tidak pernah digubris oleh sang buah hati. Hal ini perlu kalian sadari dan perhatikan. Munculkan kesadaran dalam diri bahwa apalah arti bermain-main bila dibandingkan penyesalan jika nanti nilai hasil ujiannya jeblok bahkan maaf "tidak lulus". Toh sehabis ujian bermain-main masih bisa dilakukan, kapanpun masih tetap bisa bermain. Tetapi kalau ujian, hanya diselenggarakan 1 kali dan pada waktu yang sudah ditentukan. Sadari hal ini.

6. Ikut les
Biasanya banyak sekli para orang tua yang memiliki kesadaran diri yang tinggi dengan didukung kemmpuan finansial yang menunjang banyak yang memasukkan / mengikutsertakan buah hati mereka di lembaga-lembaga yang menyediakan fasilitas les ini. Bahkan ada juga yang les privat di rumah. Nah, dengan mengikuti les ini, akan ada trik dan tips tertentu yang sangat membantu para siswa dalam menghadapi ujian nantinya. Bagaimana, apakah kalian juga sudah ikut les?

7. Matematika
Momok menakutkan bagi kebanyakan siswa peserta ujian adalah mata pelajaran matematika. Kuasai rumus-rumus dan rajin berlatih mengerjakan soal adalah kuncinya. Karena, omong kosong belajar matematika tanpa dibarengi dengan latihan. Dengan seringnya berlatih mengerjakan soal, biasanya akan lebih mudah ingat kembali ketika waktu ujian muncul soal yang pernah dikerjakan pada waktu latihan. Tidak cuma matematika, mata pelajaran eksak yang lain juga sama saja, kuasai rumus dan diperbanyak porsi mengerjakan latihan soalnya.

8. Bagi yang sudah berpacaran, harap maklum jika putus sementara karena ujian, atau sekalian putus beneran saja ya?
Bukan rahasia lagi jika ABG jaman sekarang sudah menjalin hubungan pacaran. Nah, seringkali banyak yang konsentrasi belajarnya menjadi kacau karena efek pacaran ini. Bilangnya belajar di kamar, eh setelah di cek oleh ayah ibu ke kamar, lho kok malah sms an, BBM an, asyik ngobrol via handphone. Wah, apa tidak parah kalau hal ini terjadi? lupakan dulu urusan pacaran, fokuskan diri kamu untuk menghadapi ujian. Apa sekalian putus beneran saja ya biar nggak ngeganggu? hmm kalau itu,, ya terserah kamu sendiri. Intinya fokuskan ujian lupakan dulu aktivitas pacaran.

9. Fokus 
Usahakan untuk bisa fokus dlam menghadapi ujian. Jangan selengekan. Siapa yang serius dan bersungguh-sungguh, dia pasti akan menuai hasilnya. Ingat, "man jadda wa jada".

10. Belajar kelompok bersama teman-teman
Bisa juga jika memang hal ini cocok bagi kalian. Saling sharing satu dengan yang lainnya akan dapat memecahkan persoalan yang mungkin tidak bisa diselesaikan pada waktu belajar sendirian di rumah.

11. Jaga kondisi kesehatan badan
Persiapan dalam menghadapi ujian terkadang memaksa para siswa sering melek pada malam hari, jadi kurang tidur. Oleh karena itu, kalian harus pintar-pintar menjaga kondisi kesehatan dan kebugaran badan kalian. Bayangkan saja jika sudah mati-matian mempersiapkan diri menghadapi ujian, eh waktu hari H ujian tiba justru malah sakit dan masuk rumah sakit. Apa tidak rugi dua kali namanya? ingat, jaga kondisi badan kalian ya.

12. Percaya diri
Kalian harus percaya diri ketika mengerjakan soal-soal ujian. Jangan mudah goyah karena pengaruh kanan kiri. Bisa jadi kan ada teman yang usil waktu ujian. Intinya pede saja, yakinlah pada diri sendiri.

13. Tenang saja badai pasti berlalu
Kalian harus tenang. Karena tenang ketika menghadapi masalah lebih baik hasilnya dibandingkan dengan mereka yang kacau dan tergesa-gesa dalam menghadapi ujian. Buat kondisi mu senyaman mungkin.

14. Lebih baik tidur pada saat malam menjelang ujian
Setelah sejak jauh-jauh hari melakukan berbagai persiapan yang panjang dalam rangka menghadapi ujian, lebih disarankan untuk memilih tidur saja pada saat malam ujian. Karena dengan tidur yang cukup, akan lebih baik bila dibandingkan mereka yang mengerjakan ujian sambil nahan kantuk karena malamnya tidak tidur atau kurang tidur.

15. Minta ijin dan pamit kepada orang tua sebelum berangkat ujian, bapak dan ibu minta doanya.
Doa orang tua adalah salah satu kunci kesuksesan terbesar. Jadi, minta kepada bapak ibu klaian masing-masing agar ujian kalian dapat dilewati dengan mudah. Doa ibu sangatlah manjur. Ingat, surga ada di telapak kaki ibu. 

16. Tingkatkan ibadah dan  doa kepada Tuhan YME
Pernah mendengar istilah, "manusia hanya bisa berencana, tetapi Tuhanlah yang menentukan?" iya, kalian wajib memohon kepada Tuhan YME agar senantiasa diberikan kemudahan dan pertolonganNya agar ujian kalian dimudahkan dan diberikan hasil yang terbaik.


wa SMA dan SMK yang akan mengikuti Ujian Nasional (Unas) 2015 harus mempersiapkan diri. Sebab, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberlakukan teknis ujian baru, yaitu pengerjaan soal secara online. Namun, tidak semua siswa harus mengikuti ujian online, tetapi hanya 500 ribu siswa. Yang lain tetap mengerjakan unas dengan menggunakan lembar jawaban kertas.
Menurut Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kemendikbud Nizam, ujian secara online itu diberi nama computer based test (CBT). Program ujian online tersebut sudah digagas beberapa tahun terakhir. Terlepas dari rencana Kemendikbud terkini yang akan mengubah nama unas menjadi evaluasi nasional (enas), tes secara online itu akan tetap dijalankan.
’’Pelaksanaan ujian online pada 2015 masih bersifat piloting (percontohan, Red),’’ katanya di Jakarta (26/12). Karena itu, belum semua siswa SMA dan SMK mengikuti unas dengan sistem online.
Guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta itu memerinci, 500 ribu siswa yang mengikuti unas online tersebut terdiri atas 50 ribu hingga 100 ribu siswa SMA serta 400 ribu siswa SMK. Untuk jenjang SMP dan di bawahnya, belum ada pembahasan.
Nizam menyatakan, SMK yang bakal ditunjuk untuk menyelenggarakan unas online adalah semua SMK pembina atau SMK unggulan. Sebagaimana diketahui, Kemendikbud telah mengeluarkan standar khusus untuk menetapkan sebuah SMK masuk kategori pembina.
Menurut Nizam, banyak keunggulan pelaksanaan unas online. Antara lain, menghemat anggaran untuk pengadaan kertas ujian dan penggandaannya. Kemudian, unas online bisa menekan potensi kebocoran soal ujian serta mengoptimalkan pemanfaatan IT di dunia pendidikan.
Saat ini, siswa umumnya sudah tidak asing dengan perangkat komputer. Karena itu, Kemendikbud memperkirakan tidak ada kendala teknis dalam penerapan unas online.
Meski demikian, ujian secara online tersebut belum bisa diterapkan untuk semua siswa. Karena itu, Kemendikbud masih akan membuka lelang pengadaan logistik Unas 2015. Sebab, siswa yang tidak menjadi sasaran piloting ujian secara online tetap mengerjakan soal ujian berbasis kertas. Nizam memperkirakan, anggaran Unas 2015 lebih rendah daripada tahun-tahun sebelumnya. Sebab, sebagian peserta tidak menggunakan kertas ujian lagi.
Nizam belum bisa memastikan nama resmi Unas 2015. Muncul kabar, mulai tahun depan, nama unas diganti menjadi enas (evaluasi nasional). Tujuannya, mengembalikan fungsi evaluasi pendidikan dalam ujian tahunan tersebut.
’’Sampai sekarang belum ada keputusan dari Pak Menteri (Mendikbud Anies Baswedan, Red). Yang saya tahu (perubahan unas menjadi enas, Red) masih dibicarakan,’’ ungkapnya.
Ketika nama ujian tahunan itu berubah, Nizam menegaskan bahwa Mendikbud pasti akan mengeluarkan surat keputusan resmi. Rencananya, Kemendikbud mengumpulkan panitia Unas 2015 tingkat provinsi Senin (29/12). Mereka terdiri atas unsur dinas pendidikan provinsi dan perguruan tinggi negeri (PTN). Kabarnya, dalam pertemuan itu, akan dibahas wujud baru Unas 2015.
Pertemuan yang bakal dipimpin langsung oleh Mendikbud tersebut juga akan memastikan pembentukan kepanitiaan unas tingkat provinsi. Kemudian, sosialisasi lelang logistik, pembagian tugas serta tanggung jawab panitia pusat dan daerah, hingga penetapan jadwal pelaksanaan unas. ’’Akan dibahas pula aspek teknis seperti monitoring ujian dan pengamanannya,’’ ujarnya. (wan/c5/end)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar